Kamis, 17 Desember 2015

Aliran Desain

Arts and Crafts Movement

Arts and crafts movement adalah pergerakan estetis inggris, kanada dan amerika yang terjadi pada akhir abad 19 hingga awal abad 20. Terinspirasi dari tulisan John Ruskin dan idealisasi romantis dari seorang pengrajin yang menaruh kebanggaan pada kerajinan tangan mereka, kira-kira pada 1880 dan 1910. Arts and crafts movement ini adalah pergerakan reformasi yang mempengaruhi arsitektur, seni dekorasi, kerajinan dan juga “cottage” desain taman oleh William Robinson atau Gertrude Jekvll. Beberapa nama yang terkenal adalah William Morris, Charles Robert Ashbee, T. J. Cobden Sanderson, Elbert Hubbard, Walter Crane, Nelson Dawson, Phoebe Anna Traquair, Herbert Tudor Buckland, Charles Rennie Mackintosh, Christopher Dresser, Edwin Lutyens, William De Morgan, Ernest Gimson, William Lethaby, Edward Schroeder Prior, Frank Lloyd Wright, Gustav Stickley, Greene & Greene, Charles Voysey, Christopher Whall.
Arts and Crafts Movement dimulai sebagai gaya yang estetis di abad 19 dan sebagai reaksi dari kebangkitan kembali gaya-gaya bersejarah dari era Victoria dan mesin-mesin hasil dari revolusi industri. Mesin dianggap sebagai akar permasalahan, beberapa pencetus dan pendukung pergerakan ini mulai merubah dari penggunaan mesin-mesin menjadi kerajinan tangan yang cenderung terkonsentrasi pada hasil industri dengan tangan tetapi dengan hasil memuaskan.
Sampai saat ini, ketika Arts and Crafts movement menjadi pengaruh besar bagi perindustrian, sebenarnya bukan merupakan gerakan andi industru dan juga bukan anti modern. Beberapa golongan di eropa tetap percaya bahwa mesin tetap dibutuhkan, tapi hanya digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang membutuhkan produksi banyak dan sama. Pada saat yang sama, pemimpin arts and crafts movement merasa bahwa obyek juga dibutuhkan. Konflik antara kualitas produksi dan desiain, serta usaha untuk menggabungkan keduanya mendominasi perdebatan menjelang abad 20.
Red House, Bexleyheath, London (1859), oleh Philip Webb untuk Morris, adalah contoh karya pada awal masa masa ini. Hal ini merupakan usaha untuk mengekspresikan permukaan tekstur dengan material yang tidak biasa, seperti batu dan ubin, dengan komposisi bangunan yang tidak simetris.
Pada akhir 1890 di Amerika, grup arsitek, desainer dan pembimbing di boston, memutuskan untuk membawa bentuk baru desain yang dibuat di Inggris oleh Willian Morris ke Amerika, mereka mengajak untuk mengatur sebuah eksebisi objek-objek kerajinan. Ketika, pengrajin, konsumen, dan penghasil menyadari potensial dan keindahan dari seni ini, proses redesain di Boston dimulai.
Pameran pertama seni dan kriya di amerika diadakan pada 5 April 1897 di Copley Hall menampilkan lebih dari 1000 objek yang dibuat oleh 160 pengrajin yang setengahnya adalah wanita. Beberapa pendukung pameran ini adalah Langford Warren, penemu arsitektur Harvard, Mrs. Richard Morris Hunt. Arthur Astor Carey, Edwin Mead, dan Will Bradley yang seorang desainer grafis.
Pengaruh arts and crafts movement menyebar di berbagai belahan dunia:
Di Eropa, Kualitas dan kesimpelan Arts and Crafts movement dan penggunaan materialnya menginspirasi desainer seperti Henry van de Velde dan pergerakan seni lain seperti Art Nouveau, De Stijl Belanda, Vienna Secession, dan Bauhaus. Pergerakan ini dapat dianggap sebagai modernisasi, dimana bentuk murni, dan kepingan-kepingan asosiasi sejarah, akan sekali lagi diaplikasikan dalam industri.
Di Amerika Serikat, Arts and Crafts movement lebih nampak jelas pada selera kaum borjuis. Ketika pergerakan di Eropa berusaha untuk menciptakan kembali dunia kerajinan yang dihancurkan oleh industri, Amerika mencoba untuk mendirikan sebuah sumber baru untuk menggantikan produksi kerajinan: seperti rumah kelas menengah. Pendek kata, Arts and Crafts movement Amerika adalah lawan dari pergerakan politik.

Berikut beberapa hasil karya arts and crafts movement:






Art Nouveau
Art Nouveau adalah pergerakan internasional dan gaya desain, arsitektur dan seni terapan, terutama seni dekoratif, yang memuncak pada pergantian abad ke 20. Nama Art Nouveau berasal dari bahasa perancis yang berarti seni baru, disebut juga Jugendstil dalam bahasa jerman untuk “gaya muda”. Reaksi dari seni akademik abad 19, mempunyai ciri-ciri dari benda organik, terutama bunga dan motif-motif tanaman, berkesan indah, disertai bentuk-bentuk kurva linear.

Pada mulanya, Art Nouveau dan Jugendstil bukan merupakan nama gaya, dan gaya ini diadopsi dari beberapa label yang berbeda yang menyebar di beberapa tempat. Dua nama tadi berasal dari gallery Siegfried Bing L’Art Nouveau di Paris dan Majalah Jugend di Munich
Puncak Art Nouveau terasa di seluruh Eropa selama 15 tahun. Tokoh-tokohnya adalah Hector Guimard. Victor Horta Magazines seperti Jugend membantu menyebarkannya di Jerman, Vienna Secessionists mempengaruhi seni di austria dan hungaria. Art nouveau juga mempengaruhi masing-masing individual seperti Gustav Klimt, Charles Rennie Mackintosh, Alfons Mucha, René Lalique, Antoni Gaudí dan Louis Comfort Tiffany, yang masing-masing dari mereka mempunyai cara yang berbeda dalam berkarya.

Meskipun Art Nouveau kehilangan pamornya saat kedatangan abad 20 dan gaya-gaya modern, tapi art nouveau sekarang terlihat jelas sebagai penghubung antara sejarah neo classic dan modernisasi. Selain itu monumen art nouveau sekarang dikenal oleh UNESCO sebagai salah satu bangunan bersejarah.
Cover depan dari majalah Jugend di Jerman pada 1896
Cover buku Wren’s City Churches oleh Arthur Mackmurdo (1833)
Cover buku Wren’s City Churches karya Arthur Mackmundo, dengan pola tanaman yang ritmis, sering dianggap sebagai realisasi awal art nouveau. Disaat yang bersamaan, perspektif datar dan warna-warna kuat dari ukiran Jepang, terutama yang dibuat Katsishika Hokusai, memberikan efek pada Art Nouveau.

Meskipun Art Nouveau cenderung nyata dalam lokalisasinya yang menyebar, beberapa karakteristiknya ditunjukkan dari bentuk-bentuknya. Deskripsi yang dipublikasikan oleh majalah Pan tentang Cyclamen karya Kermann Obrist (1894), menjadi terkenal selama penyebaran Art Nouveau. Tidak hanya karya itu menjadi lebih terkenal The Whiplash, tetapi istilah “whiplash/cemeti” menjadi aplikasi dalam bentuk-bentuk kurva yang dibuat oleh para seniman pada saat itu. Dekorasi whiplash, terbentuk dari garis yang dinamik, tidak tumpul, dan melayang dalam ritme, ditemukan di seluruh arsitektur, lukisan, patung, dan bentuk-bentuk desain lain art nouveau.

Art Nouveau dianggap sebagai seni total, yang berarti merupakan gaya yang mecakup desain dalam skala besar, arsitektur, desain interior, seni dekorasi, termasuk perhiasan, perabot, tekstil, kerajinan perak, dan beberapa visual art.

Perkembangan Art Nouveau sangat terasa karena adanya Exposition Universelle tahun 1900 di Paris, yang merepresentasikan tentang gaya modern di berbagai medium. Hal ini kemudia lebih dikenal dengan adanya Esposizione Internazionale d’Arte Decorativa Moderna tahun 1902 di Turin, Italy, dimana desainer mengadakan pameran di setiap negara Eropa dimana Art Nouveau dipraktekkan.

Beberapa Contoh hasil karya Art Nouveau:





Art Deco

Art Deco adalah pergerakan internasional seni desain yang populer dari 1925 sampai 1939, yang mempengaruhi seni dekorasi seperti arsitektur, desain interor, dan industri, termasuk juga seni visual seperti fesyen, lukisan, seni grafis dan film. Pada waktu itu temanya adalah elegan, glamor, fungsional, dan modern.

Pergerakan ini merupakan campuran beberapa gaya dan pergerakan dari awal abad 20, termasuk Neoclassical, Constructivism, Cubism, Modernism, Art Nouveau, dan Futurism. Puncak kepopulerannya di Eropa selama The Roaring Twenties dan berlanjut dengan kuat di Amerika Serikat sampai tahun 1930an. Meskipun banyak pergerakan desain mempunyai akar politik dan filosofi art deco benar-benar murni dekoratif.

Art Deco mengalami kemunduran pada akhir tahun 30an dan awal 40an, dan segera dilupakan oleh publik. Art Deco mengalami kebangkitan lagi dengan kepopuleran desaingrafis pada 1980. Art Deco banyak mempengaruhi banyak gerakan seni selanjutnya seperti Memphis dan Pop art.

Pengaruh desain Art Deco diekspresikan dalam bentuk-bentuk seperti Kubisme dan Futurisme yang dekoratif. Tema populer lainnya adalah, trapesium, zig-zag, geometris, dan bentuk campuran, yang dapat dilihat pada karya-karya awal. Contoh dari gaya dan tema ini ada di Detroit, Michigan: Fisher Building dan Guardian Building.

Art deco mempunyai karakter dengan penggunaan material seperti aluminium, stainless steel, pernis, dan kayu. Material eksotik seperti kulit hiu dan zebra juga tampak. Penggunaan garis tebal dari bentuk-bentuk dan kurva( tidak seperti bentuk berliku-liku yang merupakan ciri Art Nouveau), pola Chevron, dan Motif seperti matahari adalah tipe art deco.

Gaya khusus art deco mempengaruhi beberapa pergerakan lain yang sejenis sejak kemundurannya. Art Deco mempengaruhi gaya berikutnya seperti Memphis dan Pop Art. Art Deco juga mempengaruhi arsitektur dan gaya post modern, pada tahun 1970an. Art Deco juga tampak mempengaruhi seni kontemporer.

Beberapa Contoh hasil karya Art Deco :





Futurism

Futurism adalah gerakan seni yang berasal dari Italy pada awal abad 20. Merupakan fenimena yang meluas di Italy, saat itu terjadi juga gerakan di Rusia, Inggris, dan sekitarnya. Penulis Italia Filippo Tommaso Marinetti adalah pendirinya sekaligus orang yang paling berpengaruh. Dia meluncurkan gerakan dalam Futurist Manifesto nya, yang diterbitkan dalam koran perancis Le Figaro pada 20 February 1909. disana Marinetti mengekspresikan keinginan untuk menerima sesuatu yang baru, terutama politik dan tradisi. “We want no part of it, the past”, dia menulis, “we the young and strong Futurists!” Seorang Futurist mengangumi, kecepatan, teknologi, kemudaan, dan kehebatan, mobil, pesawat, kota industri, dan semua yang menggambarkan kerajaan teknologi manusia diatas alam.

Seorang Futurists berlatih dalam setiap medium seni seperti lukisan, patung, keramik, desain grafis, desain industri, teater, film, fashion, tekstil, literatur, musik, arsitektur, dan gastronomy. Keinginan kuat Marinetti segera mempengaruhi beberapa pelukis milan Umberto Boccioni, Carlo Carrà, dan Luigi Russolo – yang ingin menyampaikan idenya dalam seni visual. (rusollo adalah seorang komposer, dan memperkenalkan ide futurisme dalam komposisinya_ pelukis Giacomo Balla dan Gino Severini mertemu marinetti pada 1910 dan mereka membuat Manifesto of the Futurist Painters.

Pelukis futurist sangat lambat dalam pengembangan gaya-gaya khususnya. Pada 1910 dan 1911 mereka menggunakan teknik Divisionism, cahaya dan warna jatuh pada satu bagian perupa titik-titik dan garis, yang diciptakan oleh Giovannu Segantini dan lainnya. Kemudian, Severini yang tinggal di Paris mulai mengadopsi Kubisme. Kubisme membantu mereka untuk menganalisa energi dalam lukisan dan mengekspresikan kedinamisan. Adopsi dari Kubisme memutuskan gaya dari lukisan futuristik, dimana Boccioni dan Severini melanjutkan untuk memberi arsiran pada warna-warna dan garis-garis pendek pada divisionism. Tetapi pelukis Futurisme berbeda dalam subjek dan cara untuk mengadopsi kubismenya seperti Picasso, Braque, dan Gris.

Pada 1912 dan 1913 Boccioni berpindah pada seni patung dan menerjemahkannya dalam karya seni tiga dimensinya. Pada Unique Forms of Continuity in Space (1913) dia merealisasikan antara bentuk objek dan lingkungannya, yang merupakan teori dasar “dynamism”/ Patung ini menggambarkan figur yang melangkah, dibuat dengan menggunakan perunggu dan dipamerkan di Tate Gallery. Dia mengeksplorasi tema lebih jauh tentang Synthesis of Human Dynamism (1912), Speeding Muscles (1913) dan Spiral Expansion of Speeding Muscles (1913). Idenya dalam patung dipublikasikan di Technical Manifesto of Futurist Sculpture Pada 1915 Balla juga berpindah pada seni patung dengan membuat rekonstruksi baru, yang menggunakan berbagai macam material, yang dapat bergerak bahkan menimbulkan suara. Dia berkata, setelah menggambar sekitar 20 gambar, dia mempelajari tentang kecepatan, dia mengerti bahwa “pesawat dalam sebuah kancas tidak bisa menggambarkan volume, kecepatan, dan kedalaman, saya merasa harus membuat kedinamisan yang kompleks dengan kawat besi, kain, dan kertas tissue. Antonio Sant’Elia adalah arsitek yang paling berpengaruh pada abad 20. Ide modernisasinya diekspresikan pada sketsanya untuk “La Città Nuova” (“The New City”) (1912-1914).

Cubo-Futurism adalah sekolah futurisme Rusia yang terpengaruh oleh kubisme dan berkembang pada 1913.
Seperti pendahulunya, futurist RUsia – Velimir Khlebnikov, Aleksey Kruchenykh, Vladimir Mayakovsky, David Burlyuk – terobsesi pada kedinamisan, kecepatan, dan gaya hidup kota. Mereka mencari kontroversi dan mencoba membuat masyaeakat menunggalkan seni-seni lama. Pergerakan ini menjadi sia-sia setelah revolusi pada 1917. Banyak anggotanya beremigrasi keluar. Seniman seperti Mayakovich dan Malevich menjadi anggota Soviet dan Agitprop pada 1920. Khlebnikov dihukum karena kepercayaan mereka. Musik futurisme menolak tradisi dan memperkenalkan musik eksperimental yang diperkenalkan oleh komposer abad 20. Francesco Balilla Pratella bergabung pada gerakan futurisme pada 1910 dan menulis tentang Manifesto of Futurist Musicians dimana ia mengajak para kaum muda seperti marrinetti, karna mungkin hanya mereka yang mengerti apa yang ingin disampaikannya. Musik italia didominasi oleh opera. Futurism adalah satu dari beberapa gerakan pada abad 20 dalam seni musik.

Futurism mempengaruhi banyak pergerakan pada abad 20 seperti Art Deco, Vorticism, Constructivism, Surrealism dan Dada. Futurism berakhir pada 1944 dengan meninggalnya Marinetti sebagai pemimpinnya, kemudian futurisme diambil alih oleh karya fiksi yang menggambarkan masa depan. Ide Futurisme masih tersisa dalam budaya barat. Masa muda, kecepatan, kekuatan, dan teknologi terekspresi dalam film dan budaya modern. Seperti manga/anime, beberapa film barat yang terpengaruh oleh perkataan Marinetti. Futurisme menghasilkan beberapa reaksi seperti cyberpunk, kemunculan internet.

Beberapa Contoh hasil karya Futurism :






 sumber :https://artdecodekave.wordpress.com/aliran-desain/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar