Arts and Crafts Movement
Arts
and crafts movement adalah pergerakan estetis inggris, kanada dan amerika yang
terjadi pada akhir abad 19 hingga awal abad 20. Terinspirasi dari tulisan John
Ruskin dan idealisasi romantis dari seorang pengrajin yang menaruh kebanggaan
pada kerajinan tangan mereka, kira-kira pada 1880 dan 1910. Arts and crafts
movement ini adalah pergerakan reformasi yang mempengaruhi arsitektur, seni
dekorasi, kerajinan dan juga “cottage” desain taman oleh William Robinson atau
Gertrude Jekvll. Beberapa nama yang terkenal adalah William Morris, Charles
Robert Ashbee, T. J. Cobden Sanderson, Elbert Hubbard, Walter Crane, Nelson
Dawson, Phoebe Anna Traquair, Herbert Tudor Buckland, Charles Rennie
Mackintosh, Christopher Dresser, Edwin Lutyens, William De Morgan, Ernest Gimson,
William Lethaby, Edward Schroeder Prior, Frank Lloyd Wright, Gustav Stickley,
Greene & Greene, Charles Voysey, Christopher Whall.
Arts
and Crafts Movement dimulai sebagai gaya yang estetis di abad 19 dan sebagai
reaksi dari kebangkitan kembali gaya-gaya bersejarah dari era Victoria dan
mesin-mesin hasil dari revolusi industri. Mesin dianggap sebagai akar
permasalahan, beberapa pencetus dan pendukung pergerakan ini mulai merubah dari
penggunaan mesin-mesin menjadi kerajinan tangan yang cenderung terkonsentrasi
pada hasil industri dengan tangan tetapi dengan hasil memuaskan.
Sampai
saat ini, ketika Arts and Crafts movement menjadi pengaruh besar bagi
perindustrian, sebenarnya bukan merupakan gerakan andi industru dan juga bukan
anti modern. Beberapa golongan di eropa tetap percaya bahwa mesin tetap
dibutuhkan, tapi hanya digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang membutuhkan
produksi banyak dan sama. Pada saat yang sama, pemimpin arts and crafts
movement merasa bahwa obyek juga dibutuhkan. Konflik antara kualitas produksi
dan desiain, serta usaha untuk menggabungkan keduanya mendominasi perdebatan
menjelang abad 20.
Red
House, Bexleyheath, London (1859), oleh Philip Webb untuk Morris, adalah contoh
karya pada awal masa masa ini. Hal ini merupakan usaha untuk mengekspresikan
permukaan tekstur dengan material yang tidak biasa, seperti batu dan ubin,
dengan komposisi bangunan yang tidak simetris.
Pada
akhir 1890 di Amerika, grup arsitek, desainer dan pembimbing di boston,
memutuskan untuk membawa bentuk baru desain yang dibuat di Inggris oleh Willian
Morris ke Amerika, mereka mengajak untuk mengatur sebuah eksebisi objek-objek
kerajinan. Ketika, pengrajin, konsumen, dan penghasil menyadari potensial dan
keindahan dari seni ini, proses redesain di Boston dimulai.
Pameran
pertama seni dan kriya di amerika diadakan pada 5 April 1897 di Copley Hall
menampilkan lebih dari 1000 objek yang dibuat oleh 160 pengrajin yang
setengahnya adalah wanita. Beberapa pendukung pameran ini adalah Langford
Warren, penemu arsitektur Harvard, Mrs. Richard Morris Hunt. Arthur Astor
Carey, Edwin Mead, dan Will Bradley yang seorang desainer grafis.
Pengaruh
arts and crafts movement menyebar di berbagai belahan dunia:
Di
Eropa, Kualitas dan kesimpelan Arts and Crafts movement dan penggunaan
materialnya menginspirasi desainer seperti Henry van de Velde dan pergerakan
seni lain seperti Art Nouveau, De Stijl Belanda, Vienna Secession, dan Bauhaus.
Pergerakan ini dapat dianggap sebagai modernisasi, dimana bentuk murni, dan
kepingan-kepingan asosiasi sejarah, akan sekali lagi diaplikasikan dalam
industri.
Di
Amerika Serikat, Arts and Crafts movement lebih nampak jelas pada selera kaum
borjuis. Ketika pergerakan di Eropa berusaha untuk menciptakan kembali dunia
kerajinan yang dihancurkan oleh industri, Amerika mencoba untuk mendirikan
sebuah sumber baru untuk menggantikan produksi kerajinan: seperti rumah kelas
menengah. Pendek kata, Arts and Crafts movement Amerika adalah lawan dari
pergerakan politik.
Berikut beberapa hasil karya arts and crafts movement:
Art Nouveau
Art
Nouveau adalah pergerakan internasional dan gaya desain, arsitektur dan seni
terapan, terutama seni dekoratif, yang memuncak pada pergantian abad ke 20.
Nama Art Nouveau berasal dari bahasa perancis yang berarti seni baru, disebut
juga Jugendstil dalam bahasa jerman untuk “gaya muda”. Reaksi dari seni
akademik abad 19, mempunyai ciri-ciri dari benda organik, terutama bunga dan
motif-motif tanaman, berkesan indah, disertai bentuk-bentuk kurva linear.
Pada
mulanya, Art Nouveau dan Jugendstil bukan merupakan nama gaya, dan gaya ini
diadopsi dari beberapa label yang berbeda yang menyebar di beberapa tempat. Dua
nama tadi berasal dari gallery Siegfried Bing L’Art Nouveau di Paris dan
Majalah Jugend di Munich
Puncak
Art Nouveau terasa di seluruh Eropa selama 15 tahun. Tokoh-tokohnya adalah
Hector Guimard. Victor Horta Magazines seperti Jugend membantu menyebarkannya
di Jerman, Vienna Secessionists mempengaruhi seni di austria dan hungaria. Art
nouveau juga mempengaruhi masing-masing individual seperti Gustav Klimt,
Charles Rennie Mackintosh, Alfons Mucha, René Lalique, Antoni Gaudí dan Louis
Comfort Tiffany, yang masing-masing dari mereka mempunyai cara yang berbeda
dalam berkarya.
Meskipun
Art Nouveau kehilangan pamornya saat kedatangan abad 20 dan gaya-gaya modern,
tapi art nouveau sekarang terlihat jelas sebagai penghubung antara sejarah neo
classic dan modernisasi. Selain itu monumen art nouveau sekarang dikenal oleh
UNESCO sebagai salah satu bangunan bersejarah.
Cover
depan dari majalah Jugend di Jerman pada 1896
Cover
buku Wren’s City Churches oleh Arthur Mackmurdo (1833)
Cover
buku Wren’s City Churches karya Arthur Mackmundo, dengan pola tanaman yang
ritmis, sering dianggap sebagai realisasi awal art nouveau. Disaat yang
bersamaan, perspektif datar dan warna-warna kuat dari ukiran Jepang, terutama
yang dibuat Katsishika Hokusai, memberikan efek pada Art Nouveau.
Meskipun
Art Nouveau cenderung nyata dalam lokalisasinya yang menyebar, beberapa
karakteristiknya ditunjukkan dari bentuk-bentuknya. Deskripsi yang
dipublikasikan oleh majalah Pan tentang Cyclamen karya Kermann Obrist (1894),
menjadi terkenal selama penyebaran Art Nouveau. Tidak hanya karya itu menjadi
lebih terkenal The Whiplash, tetapi istilah “whiplash/cemeti” menjadi aplikasi
dalam bentuk-bentuk kurva yang dibuat oleh para seniman pada saat itu. Dekorasi
whiplash, terbentuk dari garis yang dinamik, tidak tumpul, dan melayang dalam
ritme, ditemukan di seluruh arsitektur, lukisan, patung, dan bentuk-bentuk
desain lain art nouveau.
Art
Nouveau dianggap sebagai seni total, yang berarti merupakan gaya yang mecakup
desain dalam skala besar, arsitektur, desain interior, seni dekorasi, termasuk
perhiasan, perabot, tekstil, kerajinan perak, dan beberapa visual art.
Perkembangan
Art Nouveau sangat terasa karena adanya Exposition Universelle tahun 1900 di
Paris, yang merepresentasikan tentang gaya modern di berbagai medium. Hal ini
kemudia lebih dikenal dengan adanya Esposizione Internazionale d’Arte
Decorativa Moderna tahun 1902 di Turin, Italy, dimana desainer mengadakan
pameran di setiap negara Eropa dimana Art Nouveau dipraktekkan.
Beberapa
Contoh hasil karya Art Nouveau:
Art
Deco
Art
Deco adalah pergerakan internasional seni desain yang populer dari 1925 sampai
1939, yang mempengaruhi seni dekorasi seperti arsitektur, desain interor, dan
industri, termasuk juga seni visual seperti fesyen, lukisan, seni grafis dan
film. Pada waktu itu temanya adalah elegan, glamor, fungsional, dan modern.
Pergerakan
ini merupakan campuran beberapa gaya dan pergerakan dari awal abad 20, termasuk
Neoclassical, Constructivism, Cubism, Modernism, Art Nouveau, dan Futurism.
Puncak kepopulerannya di Eropa selama The Roaring Twenties dan berlanjut dengan
kuat di Amerika Serikat sampai tahun 1930an. Meskipun banyak pergerakan desain
mempunyai akar politik dan filosofi art deco benar-benar murni dekoratif.
Art
Deco mengalami kemunduran pada akhir tahun 30an dan awal 40an, dan segera
dilupakan oleh publik. Art Deco mengalami kebangkitan lagi dengan kepopuleran
desaingrafis pada 1980. Art Deco banyak mempengaruhi banyak gerakan seni
selanjutnya seperti Memphis dan Pop art.
Pengaruh
desain Art Deco diekspresikan dalam bentuk-bentuk seperti Kubisme dan Futurisme
yang dekoratif. Tema populer lainnya adalah, trapesium, zig-zag, geometris, dan
bentuk campuran, yang dapat dilihat pada karya-karya awal. Contoh dari gaya dan
tema ini ada di Detroit, Michigan: Fisher Building dan Guardian Building.
Art
deco mempunyai karakter dengan penggunaan material seperti aluminium, stainless
steel, pernis, dan kayu. Material eksotik seperti kulit hiu dan zebra juga
tampak. Penggunaan garis tebal dari bentuk-bentuk dan kurva( tidak seperti
bentuk berliku-liku yang merupakan ciri Art Nouveau), pola Chevron, dan Motif
seperti matahari adalah tipe art deco.
Gaya
khusus art deco mempengaruhi beberapa pergerakan lain yang sejenis sejak
kemundurannya. Art Deco mempengaruhi gaya berikutnya seperti Memphis dan Pop
Art. Art Deco juga mempengaruhi arsitektur dan gaya post modern, pada tahun
1970an. Art Deco juga tampak mempengaruhi seni kontemporer.
Beberapa
Contoh hasil karya Art Deco :
Futurism
Futurism
adalah gerakan seni yang berasal dari Italy pada awal abad 20. Merupakan
fenimena yang meluas di Italy, saat itu terjadi juga gerakan di Rusia, Inggris,
dan sekitarnya. Penulis Italia Filippo Tommaso Marinetti adalah pendirinya
sekaligus orang yang paling berpengaruh. Dia meluncurkan gerakan dalam Futurist
Manifesto nya, yang diterbitkan dalam koran perancis Le Figaro pada 20 February
1909. disana Marinetti mengekspresikan keinginan untuk menerima sesuatu yang
baru, terutama politik dan tradisi. “We want no part of it, the past”, dia
menulis, “we the young and strong Futurists!” Seorang Futurist mengangumi,
kecepatan, teknologi, kemudaan, dan kehebatan, mobil, pesawat, kota industri,
dan semua yang menggambarkan kerajaan teknologi manusia diatas alam.
Seorang
Futurists berlatih dalam setiap medium seni seperti lukisan, patung, keramik,
desain grafis, desain industri, teater, film, fashion, tekstil, literatur,
musik, arsitektur, dan gastronomy. Keinginan kuat Marinetti segera mempengaruhi
beberapa pelukis milan Umberto Boccioni, Carlo Carrà, dan Luigi Russolo – yang
ingin menyampaikan idenya dalam seni visual. (rusollo adalah seorang komposer,
dan memperkenalkan ide futurisme dalam komposisinya_ pelukis Giacomo Balla dan
Gino Severini mertemu marinetti pada 1910 dan mereka membuat Manifesto of the
Futurist Painters.
Pelukis
futurist sangat lambat dalam pengembangan gaya-gaya khususnya. Pada 1910 dan
1911 mereka menggunakan teknik Divisionism, cahaya dan warna jatuh pada satu
bagian perupa titik-titik dan garis, yang diciptakan oleh Giovannu Segantini
dan lainnya. Kemudian, Severini yang tinggal di Paris mulai mengadopsi Kubisme.
Kubisme membantu mereka untuk menganalisa energi dalam lukisan dan
mengekspresikan kedinamisan. Adopsi dari Kubisme memutuskan gaya dari lukisan
futuristik, dimana Boccioni dan Severini melanjutkan untuk memberi arsiran pada
warna-warna dan garis-garis pendek pada divisionism. Tetapi pelukis Futurisme
berbeda dalam subjek dan cara untuk mengadopsi kubismenya seperti Picasso, Braque,
dan Gris.
Pada
1912 dan 1913 Boccioni berpindah pada seni patung dan menerjemahkannya dalam
karya seni tiga dimensinya. Pada Unique Forms of Continuity in Space (1913) dia
merealisasikan antara bentuk objek dan lingkungannya, yang merupakan teori
dasar “dynamism”/ Patung ini menggambarkan figur yang melangkah, dibuat dengan
menggunakan perunggu dan dipamerkan di Tate Gallery. Dia mengeksplorasi tema
lebih jauh tentang Synthesis of Human Dynamism (1912), Speeding Muscles (1913)
dan Spiral Expansion of Speeding Muscles (1913). Idenya dalam patung
dipublikasikan di Technical Manifesto of Futurist Sculpture Pada 1915 Balla
juga berpindah pada seni patung dengan membuat rekonstruksi baru, yang
menggunakan berbagai macam material, yang dapat bergerak bahkan menimbulkan
suara. Dia berkata, setelah menggambar sekitar 20 gambar, dia mempelajari
tentang kecepatan, dia mengerti bahwa “pesawat dalam sebuah kancas tidak bisa
menggambarkan volume, kecepatan, dan kedalaman, saya merasa harus membuat
kedinamisan yang kompleks dengan kawat besi, kain, dan kertas tissue. Antonio
Sant’Elia adalah arsitek yang paling berpengaruh pada abad 20. Ide
modernisasinya diekspresikan pada sketsanya untuk “La Città Nuova” (“The New
City”) (1912-1914).
Cubo-Futurism
adalah sekolah futurisme Rusia yang terpengaruh oleh kubisme dan berkembang
pada 1913.
Seperti
pendahulunya, futurist RUsia – Velimir Khlebnikov, Aleksey Kruchenykh, Vladimir
Mayakovsky, David Burlyuk – terobsesi pada kedinamisan, kecepatan, dan gaya
hidup kota. Mereka mencari kontroversi dan mencoba membuat masyaeakat
menunggalkan seni-seni lama. Pergerakan ini menjadi sia-sia setelah revolusi
pada 1917. Banyak anggotanya beremigrasi keluar. Seniman seperti Mayakovich dan
Malevich menjadi anggota Soviet dan Agitprop pada 1920. Khlebnikov dihukum
karena kepercayaan mereka. Musik futurisme menolak tradisi dan memperkenalkan
musik eksperimental yang diperkenalkan oleh komposer abad 20. Francesco Balilla
Pratella bergabung pada gerakan futurisme pada 1910 dan menulis tentang Manifesto
of Futurist Musicians dimana ia mengajak para kaum muda seperti marrinetti,
karna mungkin hanya mereka yang mengerti apa yang ingin disampaikannya. Musik
italia didominasi oleh opera. Futurism adalah satu dari beberapa gerakan pada
abad 20 dalam seni musik.
Futurism
mempengaruhi banyak pergerakan pada abad 20 seperti Art Deco, Vorticism,
Constructivism, Surrealism dan Dada. Futurism berakhir pada 1944 dengan
meninggalnya Marinetti sebagai pemimpinnya, kemudian futurisme diambil alih
oleh karya fiksi yang menggambarkan masa depan. Ide Futurisme masih tersisa
dalam budaya barat. Masa muda, kecepatan, kekuatan, dan teknologi terekspresi
dalam film dan budaya modern. Seperti manga/anime, beberapa film barat yang
terpengaruh oleh perkataan Marinetti. Futurisme menghasilkan beberapa reaksi
seperti cyberpunk, kemunculan internet.
Beberapa
Contoh hasil karya Futurism :
sumber :https://artdecodekave.wordpress.com/aliran-desain/